Home exterior design merupakan kunci penting untuk menciptakan rumah yang indah dan fungsional. Desain eksterior yang tepat dapat meningkatkan nilai estetika rumah dan menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuninya. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek penting dalam desain eksterior rumah, mulai dari tren terkini hingga tips memilih desain yang tepat.
Dari pemilihan material bangunan yang tepat hingga penataan taman yang harmonis, semua elemen akan dibahas secara komprehensif. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda dapat menciptakan eksterior rumah impian yang mencerminkan kepribadian dan gaya hidup Anda.
Tren Desain Eksterior Rumah Saat Ini
Desain eksterior rumah terus berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup dan tren arsitektur. Pemahaman terhadap tren terkini sangat penting bagi pemilik rumah yang ingin menciptakan hunian yang estetis dan berkelanjutan.
Tren Desain Eksterior Terpopuler
Beberapa tren desain eksterior rumah yang menonjol saat ini meliputi:
- Rumah Minimalis Modern: Karakternya ditandai dengan garis-garis bersih, penggunaan ruang yang efisien, dan material yang alami. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan krem sering digunakan. Rumah ini memberikan kesan tenang dan elegan.
- Rumah Berkonsep Alam: Tren ini menekankan integrasi antara rumah dan lingkungan sekitar. Penggunaan material alami seperti kayu, batu, dan bambu, serta tanaman hijau yang melimpah, menjadi ciri khasnya. Rumah ini menciptakan suasana yang harmonis dengan alam.
- Rumah Bertema Industrial: Gaya ini menampilkan kesan kuat dan maskulin dengan penggunaan material seperti bata ekspos, logam, dan kayu yang menonjol. Terdapat penggunaan warna-warna gelap dan aksen beton yang memberikan tampilan yang unik dan berkarakter.
- Rumah Berkonsep Skandinavia: Gaya ini berfokus pada kesederhanaan, kenyamanan, dan kehangatan. Rumah dengan gaya ini biasanya memiliki warna-warna cerah, seperti putih, krem, dan biru muda. Perpaduan dengan kayu dan aksen dekorasi yang sederhana menjadi ciri khasnya.
- Rumah Berkonsep Tropis Modern: Gaya ini memadukan keindahan alam tropis dengan desain modern. Rumah ini ditandai dengan penggunaan material tahan cuaca, seperti kayu, aluminium, dan kaca. Terdapat juga penekanan pada ventilasi dan pencahayaan alami untuk menciptakan suasana sejuk dan nyaman.
Material Bangunan yang Sering Digunakan
Tren | Deskripsi | Ilustrasi |
---|---|---|
Rumah Minimalis Modern | Menggunakan material yang tahan lama dan mudah dirawat, seperti beton, baja, dan kaca. Seringkali juga menggunakan kayu untuk sentuhan alami. | Bangunan dengan garis tegas dan penggunaan kaca yang banyak |
Rumah Berkonsep Alam | Menggunakan material alami seperti kayu, batu, bambu, dan rotan. Pilihan warna cenderung netral dan serasi dengan alam sekitar. | Bangunan yang berpadu dengan lanskap sekitarnya |
Rumah Bertema Industrial | Menggunakan material yang bertekstur, seperti bata ekspos, logam, dan beton. Seringkali terdapat aksen warna gelap. | Bangunan dengan aksen bata dan logam |
Rumah Berkonsep Skandinavia | Menggunakan kayu yang hangat dan alami, dipadukan dengan warna-warna cerah dan putih. Kaca juga sering digunakan untuk memaksimalkan pencahayaan alami. | Rumah dengan warna-warna cerah dan perabotan kayu |
Rumah Berkonsep Tropis Modern | Menggunakan material tahan cuaca seperti kayu tahan air, aluminium, dan kaca. Penting juga untuk mempertimbangkan sirkulasi udara. | Rumah dengan sentuhan alam dan desain modern |
Pengaruh Faktor Lingkungan, Home exterior design
Faktor lingkungan, seperti iklim, topografi, dan vegetasi sekitar, sangat memengaruhi pilihan desain eksterior. Rumah yang dibangun di daerah beriklim tropis akan berbeda desainnya dengan rumah di daerah beriklim sedang. Pertimbangan terhadap kondisi lingkungan sangat penting untuk menciptakan hunian yang nyaman dan berkelanjutan.
Pertimbangan dalam Memilih Tren Desain
Beberapa pertimbangan penting dalam memilih tren desain eksterior yang tepat meliputi:
- Kebutuhan Keluarga: Pertimbangkan kebutuhan anggota keluarga, seperti ruang penyimpanan, aksesibilitas, dan preferensi estetika.
- Budget: Sesuaikan pilihan desain dengan anggaran yang tersedia. Material tertentu dan fitur tertentu mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi.
- Kondisi Lingkungan: Pertimbangkan kondisi iklim, topografi, dan vegetasi sekitar. Pilihan material dan desain harus sesuai dengan kondisi lingkungan.
- Gaya Hidup: Pilih desain yang sesuai dengan gaya hidup dan preferensi pemilik rumah.
Elemen Desain Eksterior Rumah
Desain eksterior rumah yang baik menciptakan tampilan menarik dan fungsional. Pertimbangan yang matang terhadap elemen-elemen penting akan menghasilkan rumah yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan penghuninya. Berikut beberapa elemen penting dalam desain eksterior rumah.
Daftar Elemen Penting
Beberapa elemen penting dalam desain eksterior rumah meliputi: atap, dinding eksterior, jendela, pintu, teras, taman, dan pagar. Setiap elemen memiliki fungsi dan peran yang berbeda dalam membentuk tampilan dan kenyamanan rumah.
- Atap: Memberikan perlindungan dari cuaca dan elemen lingkungan. Bentuk dan material atap turut menentukan karakteristik visual rumah.
- Dinding Eksterior: Membentuk struktur rumah dan memberikan isolasi serta perlindungan terhadap cuaca dan panas. Material dinding turut mempengaruhi tampilan dan perawatan rumah.
- Jendela: Memberikan pencahayaan alami dan pandangan ke lingkungan sekitar. Ukuran dan desain jendela berpengaruh terhadap sirkulasi udara dan estetika rumah.
- Pintu: Memudahkan akses masuk dan keluar rumah. Desain dan material pintu turut memengaruhi tampilan dan keamanan rumah.
- Teras: Ruang tambahan di luar rumah untuk relaksasi dan bersosialisasi. Desain teras dapat meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas rumah.
- Taman: Menciptakan ruang hijau di sekitar rumah. Taman dapat meningkatkan keindahan dan kenyamanan lingkungan sekitar rumah.
- Pagar: Memberikan privasi dan keamanan bagi penghuni rumah. Desain dan material pagar dapat memperkuat karakteristik estetika rumah.
Jenis Atap dan Kelebihannya
Jenis Atap | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Atap Datar | Biaya konstruksi relatif lebih rendah, perawatan lebih mudah, dan dapat diintegrasikan dengan sistem pencahayaan dan penataan air hujan yang inovatif. | Rentan terhadap genangan air jika tidak dirancang dengan baik, dapat terasa kurang menarik secara visual jika tidak dipadukan dengan elemen eksterior lainnya, dan kurang cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi. |
Atap Miring (Genteng) | Lebih tahan terhadap beban salju dan hujan lebat, memberikan tampilan klasik dan elegan, dan variasi bentuk atap yang lebih luas. | Biaya konstruksi lebih tinggi, perawatan lebih kompleks, dan lebih rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. |
Atap Metal | Tahan lama, tahan terhadap karat, dan tahan terhadap berbagai cuaca ekstrem. Perawatan relatif lebih mudah. | Harga awal bisa lebih tinggi, dan tampilannya bisa kurang menarik jika tidak dirancang dengan tepat. |
Pemilihan Warna Cat Eksterior
Warna cat eksterior harus dipilih dengan cermat untuk menciptakan harmoni dengan lingkungan sekitar dan gaya rumah. Pertimbangkan warna-warna yang ada di sekitar rumah dan unsur-unsur alam. Pertimbangkan juga kondisi pencahayaan pada siang hari dan bayangan yang terbentuk pada siang hari. Warna cat yang cerah dan terang dapat membuat rumah terlihat lebih luas dan hidup, sedangkan warna gelap dapat memberikan kesan elegan dan mewah.
Material Dinding Eksterior
Berbagai material dapat digunakan untuk dinding eksterior, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pilihan material tergantung pada anggaran, gaya rumah, dan kondisi lingkungan.
- Bata: Tahan lama, kuat, dan memberikan tampilan klasik. Namun, perawatannya relatif lebih rumit dan membutuhkan perawatan ekstra.
- Kayu: Memberikan kesan alami dan hangat. Namun, rentan terhadap cuaca dan membutuhkan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan.
- Panel Sialat: Memberikan tampilan modern dan elegan. Biaya perawatan relatif lebih mudah, namun rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik.
- Panel Beton: Tahan lama, kuat, dan perawatannya mudah. Namun, tampilannya bisa terkesan kaku dan kurang alami.
Konsep Desain Eksterior Rumah
Desain eksterior rumah yang baik tidak hanya mempertimbangkan estetika, tetapi juga fungsionalitas dan kesesuaian dengan lingkungan sekitar. Pemilihan konsep yang tepat akan memberikan karakteristik unik pada rumah dan meningkatkan nilai properti.
Konsep Modern
Konsep modern menekankan kesederhanaan, garis bersih, dan penggunaan material yang minimalis. Biasanya, rumah modern didominasi oleh bentuk geometris, jendela besar untuk pencahayaan alami, dan penggunaan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam. Sentuhan material seperti kayu atau beton dapat digunakan untuk memberikan aksen tekstur. Elemen desain utama termasuk penggunaan kaca yang luas, atap miring yang bersih, dan penggunaan material berteknologi tinggi.
- Karakteristik Utama: Kesederhanaan, garis bersih, material minimalis, pencahayaan alami.
- Elemen Desain: Jendela besar, atap miring, material berteknologi tinggi (misalnya, panel surya).
- Contoh Sketsa: Rumah dengan bentuk kotak atau persegi panjang, dengan atap miring sederhana, dan jendela besar yang membentang dari lantai ke langit-langit. Warna dinding putih, abu-abu, atau hitam.
- Penyesuaian dengan Ukuran dan Tipe Lahan: Rumah modern dapat diadaptasi dengan lahan sempit dengan memaksimalkan penggunaan ruang vertikal dan pencahayaan alami. Untuk lahan luas, dapat dirancang dengan taman terbuka yang luas dan berfokus pada lanskap minimalis.
- Penataan Taman: Taman minimalis dengan jalur setapak yang bersih, bebatuan, dan sedikit tanaman hijau yang dipilih secara teliti. Pilihan tanaman yang berukuran sedang dan tahan terhadap perawatan.
Konsep Klasik
Konsep klasik menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan sentuhan modern. Rumah klasik dicirikan oleh detail arsitektur yang rumit, seperti pilar, cornice, dan ornamentasi. Warna-warna yang digunakan umumnya lebih hangat dan natural seperti krem, cokelat, dan merah bata. Elemen penting lainnya adalah penggunaan material berkualitas tinggi, seperti kayu dan batu.
- Karakteristik Utama: Detail arsitektur yang rumit, material berkualitas tinggi, warna hangat dan natural.
- Elemen Desain: Pilar, cornice, ornamentasi, penggunaan batu bata, kayu.
- Contoh Sketsa: Rumah dengan atap pelana, simetris, dan detail ornamen di fasad. Pintu dan jendela yang memiliki bingkai berukir.
- Penyesuaian dengan Ukuran dan Tipe Lahan: Rumah klasik dapat dirancang untuk lahan luas dengan fokus pada taman yang luas dengan elemen-elemen seperti air mancur, pergola, dan pepohonan rindang. Lahan sempit dapat dimaksimalkan dengan desain yang elegan dan proporsional.
- Penataan Taman: Taman formal dengan jalur setapak teratur, bunga dalam pot, dan pepohonan yang ditata rapi. Penggunaan elemen air seperti kolam atau air mancur.
Konsep Minimalis
Konsep minimalis menekankan kesederhanaan, ruang kosong, dan penggunaan material yang terbatas. Rumah minimalis didominasi oleh bentuk-bentuk sederhana, warna-warna netral, dan penggunaan cahaya alami secara maksimal. Sentuhan desain yang unik dapat ditambahkan melalui pilihan furnitur dan aksesoris yang terbatas dan berkarakter.
- Karakteristik Utama: Kesederhanaan, ruang kosong, warna netral, pencahayaan alami.
- Elemen Desain: Bentuk sederhana, penggunaan warna netral, penekanan pada ruang kosong, pencahayaan alami.
- Contoh Sketsa: Rumah dengan bentuk geometris sederhana, dinding polos, dan penggunaan jendela besar untuk memaksimalkan cahaya alami. Warna dinding putih atau abu-abu.
- Penyesuaian dengan Ukuran dan Tipe Lahan: Rumah minimalis dapat dirancang untuk lahan kecil dengan memaksimalkan penggunaan ruang dan pencahayaan alami. Lahan luas dapat dirancang dengan penataan taman yang terbuka dan luas dengan fokus pada pencahayaan dan tekstur alami.
- Penataan Taman: Taman minimalis dengan penekanan pada ruang terbuka, tanaman yang berukuran sedang, dan penataan yang sederhana. Penggunaan batu dan kayu sebagai elemen dekorasi.
Tips Memilih Desain Eksterior yang Tepat
Desain eksterior rumah yang tepat dapat meningkatkan nilai estetika dan fungsionalitas properti. Memilih desain yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran adalah langkah penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam proses pemilihan desain eksterior.
Langkah-Langkah Memilih Desain Eksterior
Proses pemilihan desain eksterior rumah sebaiknya dilakukan secara sistematis. Hal ini melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan hasil yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
- Identifikasi Kebutuhan dan Anggaran: Tentukan kebutuhan dan anggaran proyek. Pertimbangkan gaya hidup penghuni, jumlah anggota keluarga, dan kegiatan yang akan dilakukan di ruang eksterior. Buat perkiraan anggaran untuk material, tenaga kerja, dan perijinan. Ini penting untuk menghindari kendala di kemudian hari.
- Riset dan Inspirasi: Kumpulkan inspirasi desain eksterior melalui berbagai sumber seperti majalah, internet, dan portofolio arsitek. Identifikasi gaya arsitektur yang diinginkan, material yang cocok, dan elemen desain yang menarik. Proses ini membantu menentukan gaya dan preferensi.
- Konsultasi dengan Profesional: Konsultasikan dengan arsitek atau desainer eksterior untuk mendapatkan saran dan masukan profesional. Diskusikan kebutuhan, anggaran, dan inspirasi untuk menghasilkan desain yang optimal.
- Perencanaan dan Pengukuran yang Akurat: Buatlah rencana dan pengukuran yang akurat dari area eksterior rumah. Ini penting untuk menentukan kebutuhan material dan memastikan desain dapat diimplementasikan dengan tepat. Perencanaan yang matang menghindari kesalahan dan pemborosan.
- Evaluasi dan Validasi: Evaluasi desain secara menyeluruh. Pertimbangkan aspek estetika, fungsionalitas, dan kecocokan dengan lingkungan sekitar. Lakukan validasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan persetujuan dan memastikan kepatuhan dengan regulasi.
Optimalisasi Ruang Eksterior
Memanfaatkan ruang eksterior secara maksimal dapat meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas rumah. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan ruang eksterior:
- Pencahayaan yang Tepat: Pastikan pencahayaan eksterior yang memadai untuk menciptakan suasana yang nyaman di malam hari. Pertimbangkan pencahayaan alami dan pencahayaan buatan untuk menciptakan suasana yang berbeda.
- Penggunaan Tanaman: Penggunaan tanaman yang tepat dapat meningkatkan keindahan dan kesegaran eksterior rumah. Pilih tanaman yang sesuai dengan iklim dan kondisi lingkungan.
- Penataan Furnitur yang Efektif: Tata letak furnitur yang tepat dapat menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional. Pertimbangkan ukuran dan jenis furnitur untuk memaksimalkan ruang.
- Pemilihan Material yang Tepat: Pilih material yang tahan lama dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Material yang tepat akan membuat eksterior rumah terlihat lebih menarik dan awet.
- Integrasi dengan Lingkungan Sekitar: Pertimbangkan harmonisasi antara desain eksterior dengan lingkungan sekitar. Ini menciptakan keindahan dan keseimbangan visual yang alami.
Memilih Kontraktor atau Jasa Desain
Memilih kontraktor atau jasa desain yang tepat sangat penting untuk keberhasilan proyek. Berikut beberapa pertimbangan:
Kriteria | Penjelasan |
---|---|
Reputasi dan Portofolio | Cari tahu reputasi dan portofolio kontraktor atau jasa desain melalui referensi dan ulasan dari klien sebelumnya. |
Keahlian dan Kemampuan | Pastikan kontraktor atau jasa desain memiliki keahlian dan kemampuan yang sesuai dengan proyek. |
Komunikasi dan Koordinasi | Pilih kontraktor atau jasa desain yang memiliki kemampuan komunikasi dan koordinasi yang baik. |
Harga dan Anggaran | Bandingkan harga dan pastikan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. |
Jaminan dan Garansi | Periksa jaminan dan garansi yang ditawarkan oleh kontraktor atau jasa desain. |
Pentingnya Perencanaan dan Pengukuran
Perencanaan dan pengukuran yang akurat adalah dasar dari keberhasilan proyek desain eksterior. Hal ini memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan menghindari masalah di kemudian hari. Perencanaan yang matang meliputi perhitungan material, perencanaan waktu, dan penyesuaian dengan regulasi setempat.
Ide Tambahan Desain Ruang Eksterior
Berikut beberapa ide tambahan untuk mendesain ruang eksterior yang nyaman dan fungsional:
- Taman Vertikal: Memanfaatkan ruang vertikal untuk menanam tanaman dapat menciptakan keindahan dan nuansa hijau di area terbatas.
- Kolam Renang atau Jacuzzi: Menambahkan kolam renang atau jacuzzi dapat menciptakan area relaksasi dan hiburan di luar ruangan.
- Area Makan Luar Ruangan: Desain area makan luar ruangan yang nyaman dan estetis dapat meningkatkan pengalaman bersantap di luar ruangan.
- Gazebo atau Pergola: Menambahkan gazebo atau pergola dapat menciptakan tempat berlindung dan bersantai di luar ruangan.
Inspirasi Desain Eksterior Rumah
Desain eksterior rumah yang menarik tidak hanya mencerminkan selera estetika pemilik, tetapi juga meningkatkan nilai properti dan menciptakan suasana hidup yang nyaman. Berikut beberapa inspirasi desain eksterior rumah yang dapat dipertimbangkan, serta tips untuk menerapkan prinsip-prinsip desain yang baik.
Inspirasi Desain Eksterior
Berikut 5 inspirasi desain eksterior rumah yang menarik, dengan gaya arsitektur yang beragam:
- Gaya Mediterania: Rumah bergaya Mediterania dicirikan oleh penggunaan warna-warna cerah seperti putih, krem, dan terracotta. Atap berteras dan elemen dekoratif seperti gerbang besi cor atau tanaman hijau lebat memberikan sentuhan khas Mediterania.
- Gaya Skandinavia: Rumah bergaya Skandinavia dikenal dengan kesederhanaannya, penggunaan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan krem. Material kayu yang natural dan jendela besar yang memungkinkan cahaya masuk menjadi ciri khasnya.
- Gaya Tropis: Rumah bergaya tropis memanfaatkan elemen alam seperti tanaman hijau, kayu, dan batu alam. Bentuk rumah yang terbuka dan penggunaan material yang tahan terhadap cuaca tropis sangat penting.
- Gaya Modern: Rumah bergaya modern menekankan pada garis-garis bersih, bentuk geometris, dan penggunaan material yang modern seperti kaca dan beton. Warna-warna monokromatik atau kontras yang berani sering digunakan.
- Gaya Kolonial: Rumah bergaya kolonial dicirikan oleh penggunaan material tradisional seperti kayu, batu bata, dan plester. Bentuk arsitektur yang simetris dan penggunaan detail-detail klasik menjadi ciri khasnya.
Sketsa Desain Fasad Rumah
Berikut 3 sketsa desain fasad rumah dengan gaya yang berbeda:
- Sketsa 1 (Gaya Mediterania): Memiliki atap berteras dengan warna terracotta, dinding putih, dan aksen dekorasi batu bata merah. Jendela berukuran sedang dengan bingkai putih.
- Sketsa 2 (Gaya Skandinavia): Memiliki dinding putih, atap abu-abu, dan jendela besar yang memanjang di seluruh fasad. Terdapat aksen kayu natural pada beberapa bagian.
- Sketsa 3 (Gaya Modern): Memiliki fasad yang minimalis dengan dinding beton abu-abu, atap datar hitam, dan jendela kaca besar. Terdapat aksen logam pada beberapa bagian.
Material Bangunan untuk Efek Visual
Berikut beberapa material bangunan yang dapat digunakan untuk menciptakan efek visual tertentu pada eksterior rumah:
- Kayu: Memberikan kesan alami dan hangat.
- Bata: Memberikan kesan klasik dan kokoh.
- Kaca: Memberikan kesan modern dan transparan.
- Batu alam: Memberikan kesan mewah dan tahan lama.
- Panel dinding: Memberikan variasi tekstur dan warna pada fasad.
Perbandingan Gaya Desain Eksterior
Gaya | Ciri-ciri | Warna Dominan | Material |
---|---|---|---|
Mediterania | Atap berteras, elemen dekoratif, warna cerah | Putih, krem, terracotta | Kayu, batu, bata |
Skandinavia | Kesederhanaan, warna netral, jendela besar | Putih, abu-abu, krem | Kayu, kaca, logam |
Tropis | Terbuka, material tahan cuaca, tanaman hijau | Hijau, krem, coklat | Kayu, bambu, batu alam |
Penerapan Keseimbangan dan Proporsi
Prinsip keseimbangan dan proporsi sangat penting dalam desain eksterior. Keseimbangan dapat dicapai dengan memperhatikan distribusi elemen-elemen visual di fasad, seperti jendela, pintu, dan tanaman. Proporsi yang tepat akan menciptakan tampilan yang harmonis dan menarik.
Penutupan
Dalam merancang eksterior rumah, perencanaan yang matang dan pemilihan material yang tepat sangatlah penting. Mempertimbangkan tren terkini, elemen-elemen penting, dan konsep desain yang diinginkan, akan menghasilkan desain eksterior yang harmonis dan berkesan. Semoga panduan ini membantu Anda dalam mewujudkan eksterior rumah impian.
Informasi Penting & FAQ: Home Exterior Design
Apa saja material bangunan yang umum digunakan untuk dinding eksterior?
Material yang umum digunakan meliputi bata, kayu, batu alam, dan panel dinding. Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bagaimana cara memilih warna cat eksterior yang tepat?
Pilih warna yang sesuai dengan gaya rumah dan lingkungan sekitar. Pertimbangkan juga warna-warna yang memberikan kesan nyaman dan harmonis.
Apakah ukuran lahan berpengaruh terhadap konsep desain eksterior?
Ya, ukuran lahan sangat berpengaruh. Konsep desain harus disesuaikan dengan ketersediaan lahan untuk menciptakan tampilan yang optimal.
Bagaimana cara mengoptimalkan ruang eksterior rumah?
Beberapa cara meliputi penambahan taman, teras, atau pergola untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas ruang luar.